Bawaslu Kabupaten Pesawaran Kembali Mejadi Sorotan,Terlalu Dini Mengambil Keputusan, di Duga Tidak Netral
Pesawaran Lampung. tv5indonesia.com.–Kepala Personal Informan Negara Republik Indonesia (PINRI) Muhlis,SE sangat menyayangkan atas laporan terhadap kades sukaraja kecamatan Gedong Tataan kabupaten Pesawaran yang kedapatan menyimpan ratusan stiker paslon nomor urut 2 Nanda dan Antonius di dalam meja kantor kerjanya yang di anggap tidak memenuhi syarat
materi oleh Bawaslu dan gakumdu kabupaten pesawaran.
Padahal menurut nya,sudah jelas pelanggaran yang di lakukan oleh diduga oknum PJ.kepala desa sukaraja tersebut,pasal nya di meja kerja yang bersangkutan di dapati ratusan stiker Paslon nomor 2 apa lagi yang bersangkutan merupakan ASN dan PJ.kepala desa sukaraja yang juga merupakan salah seorang Kabid Dikdas pendidikan kabupaten pesawaran.
“Kalau Kita lihat vidio nya Jelas sekali Kades sukaraja telah bermain politik karena sudah jelas dan terbukti ditemukannya ratusan stiker Paslon nomor 2 Nanda dan Antonius didalam meja ruang kerjanya dan itu di saksi kan oleh semua unsur terkait bahkan sejumlah media pun ikut memvideokan kejadian tersebut,jadi tidak benar kalau kejadian tersebut dianggap tidak memenuhi syarat materiNya,”tegas Muhlis,SE.
Muhlis,SE juga mengatakan bahwa bawaslu terlalu dini menyimpulkan bahwa kasus tersebut tidak memenuhi syarat materi dan kami menganggap Bawaslu dan gakumdu selaku lembaga pengawas pemilukada di kabupaten pesawaran terindikasi tidak netral dan terkesan masuk angin.
“saya selaku kepala personal informan Negara wilayah lampung menyayangkan sekali tindakan gakumdu dan Bawaslu kabupaten pesawaran yang begitu cepat mengambil kesimpulan dalam kasus ini,padahal sudah jelas bukti dan saksi,”ujarnya.
REDAKSI